TUGAS PEMBAHSAN BAB 4 dan BAB 5


TUGAS PEMBAHASAN SOAL BAB 4 & BAB 5

1.     JURNAL JURNAL 2016 – 2024 dan Pembahasanya

a)     RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB DENGAN METODE FAST(FRAMEWORK FOR THE APPLICATIONS) : Jurnal ini membahas perancangan sistem informasi persediaan barang berbasis web di PT. Solusi Aksesindo Pratama, sebuah perusahaan penyedia layanan internet, yang bertujuan untuk menggantikan sistem manual yang sering mengalami kendala dalam pencatatan dan pelaporan. Sistem ini dirancang menggunakan metode FAST (Framework for the Application System Thinking), yang melibatkan beberapa tahap, yaitu penentuan lingkup, analisis masalah, analisis kebutuhan, desain logis, dan desain fisik. Dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan proses pencatatan dan pelaporan persediaan menjadi lebih akurat, efisien, dan dapat diakses dengan mudah oleh admin, bagian gudang, dan sales melalui antarmuka berbasis web yang dibangun menggunakan PHP, HTML, dan database MySQL.

Source : https://ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/pilar/article/view/248

b)     SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MOTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) : perancangan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan sepeda motor menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Tujuan dari penelitian ini adalah membantu konsumen di Kabupaten Gresik dalam memilih produk motor terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan, seperti harga, kualitas, desain, purna jual, konsumsi BBM, dan popularitas. Dengan membandingkan tiga merek motor (Honda, Yamaha, dan Suzuki), sistem ini menggunakan metode SAW untuk melakukan normalisasi dan perangkingan alternatif berdasarkan bobot tiap kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tersebut mampu merekomendasikan produk terbaik dengan nilai rangking tertinggi, yaitu Honda New Vario 125 Esp CBS-ISS, yang mempermudah pengguna dalam proses pengambilan keputusan.

Source : https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/INT/article/view/669

c)     RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR PENENTUAN KEPRIBADIAN : Jurnal ini membahas tentang pengembangan sistem pakar untuk menentukan tipe kepribadian menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR). Sistem ini dirancang untuk membantu psikolog dalam melakukan analisis tipe kepribadian secara lebih cepat, akurat, dan praktis, mengingat kurangnya jumlah psikolog yang tersedia. CBR dipilih karena kemampuannya dalam memformulasikan pengetahuan baru dari kasus-kasus sebelumnya dengan membandingkan gejala-gejala pasien. Kepribadian dibagi menjadi empat tipe utama berdasarkan studi Florence Littauer, yaitu Melankolis, Sanguinis, Koleris, dan Plegmatis. Sistem ini juga dilengkapi antarmuka yang dapat diakses melalui desktop dan online, memungkinkan pengguna umum maupun psikolog menggunakannya untuk menganalisis kepribadian secara mandiri atau dengan bimbingan profesional.

Source : https://www.ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/JSON/article/view/1385/1120

 

 

 

d)     RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SISTEM TATA SURYA : membahas tentang pengembangan prototipe game edukasi berbasis sistem tata surya yang dirancang untuk perangkat Android. Penelitian bertujuan menciptakan media pembelajaran interaktif yang tidak hanya menyajikan pengetahuan tentang tata surya tetapi juga menghibur. Metode yang digunakan adalah Digital Game Based Learning-Instructional Design (DGBL-ID), meliputi tahap analisis, desain, dan pengembangan, namun terbatas hanya sampai tahap pengembangan. Game ini dibangun menggunakan Unity 3D dan bahasa pemrograman C#, dengan fokus pada elemen visual 3D yang mendukung pemahaman materi tata surya. Hasil penelitian menghasilkan prototipe game yang diharapkan mampu meningkatkan minat dan pemahaman pengguna terhadap sistem tata surya melalui pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif​.

Source : https://jurnal.itg.ac.id/index.php/algoritma/article/view/555/521

e)     RANCANG BANGUN SISTEM MULTIMEDIA KEGIATAN KEAGAMAAN MASYARAKAT INDONESIA BERBASIS ANDROID : Jurnal ini membahas tentang perancangan dan pembangunan aplikasi multimedia berbasis Android untuk memberikan informasi mengenai kegiatan keagamaan masyarakat Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi tentang berbagai kegiatan keagamaan dari agama-agama yang ada di Indonesia, termasuk nama kitab suci, tempat ibadah, dan tradisi hari besar. Metodologi yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) versi Luther-Sutopo, yang meliputi tahapan konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur interaktif seperti kuis, yang berfungsi sebagai alat evaluasi bagi pengguna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi ini berhasil memenuhi tujuan utamanya, yaitu menyediakan informasi keagamaan secara mudah dan interaktif bagi pengguna di berbagai kalangan masyarakat.

Source : https://jurnal.itg.ac.id/index.php/algoritma/article/view/762/614

f)      PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA PT. WIRA PENTA KENCANA : Penelitian ini membahas perancangan sistem jaringan dan komunikasi data di PT. Wira Penta Kencana, sebuah perusahaan tambang yang memerlukan teknologi informasi efisien dan aman untuk mendukung produktivitasnya. Sistem jaringan yang ada saat ini menghadapi kendala pada aspek keamanan dan kemacetan data, terutama saat jam sibuk. Untuk mengatasi hal ini, diusulkan penggunaan router Mikrotik guna mengelola lalu lintas data melalui manajemen bandwidth yang lebih efektif, sehingga jalur penting seperti server dan email dapat beroperasi tanpa gangguan. Implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan produktivitas kerja perusahaan melalui jaringan yang lebih terstruktur dan terkontrol.

Source : https://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/teknikinformatika/article/view/396

 

2.     Uraikan komponen-komponen yang dibutuhkan pada perancangan sistem informasi akademik berbasis web

1.     Komponen Perangkat Lunak

a)     Bahasa Pemrograman:  Bahasa pemrograman seperti PHP, Python, dan JavaScript (terutama Node.js) sering digunakan untuk pengembangan back-end, sedangkan JavaScript dengan framework seperti React, Vue, dan Angular digunakan untuk bagian depan akan dilakukan.

b)     Basis Data : Sistem manajemen basis data (DBMS)  seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB untuk menyimpan data akademik, termasuk data siswa, instruktur, nilai, jadwal kelas, dll.

c)     Kerangka Kerja dan Perpustakaan: Kerangka kerja seperti Laravel (PHP untuk backend), Django (Python) atau Express.js (Node.js) untuk pengembangan yang lebih cepat, Bootstrap atau Tailwind CSS untuk penggunaan desain antarmuka

d)     API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi): Digunakan untuk menghubungkan  komponen front-end dan back-end dan memungkinkan integrasi dengan aplikasi eksternal.

3.     Komponen Perangkat Keras

a)     Server:Server fisik atau virtual yang berfungsi sebagai  penyimpanan database  dan menjalankan aplikasi.Server ini dapat berupa layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, atau Azure, atau dapat berupa server lokal.

b)     Perangkat Jaringan: Untuk koneksi Internet yang stabil dan firewall yang melindungi akses ke server Anda dari ancaman eksternal.

4.     Komponen Keamanan

a)     Otentikasi dan Otorisasi: Mengonfigurasi sistem login dan  hak akses untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data tertentu.

b)     Enkripsi Data : Lindungi data dalam transit dan  enkripsi data sensitif di database Anda dengan protokol enkripsi  seperti HTTPS dan SSL/TLS.

c)     Firewall dan DDoS Protection: perlindungan terhadap serangan yang dapat mengganggu atau merusak sistem Anda.

5.      Antarmuka Pengguna (User Interface)

a)     Desain Responsif: Tampilan  beradaptasi dengan perangkat yang berbeda (desktop, tablet, smartphone).

b)     Navigasi  Intuitif: Tata letak yang mudah diakses.Berisi menu utama untuk akses cepat ke fitur-fitur utama (tanggal akademik, jadwal, pengumuman).

c)     Formulir dan Validasi Data: Formulir entri data akademik intuitif dengan validasi otomatis untuk meminimalkan kesalahan input.

6.     Fungsi Sistem Informasi Akademik

a)     Pengelolaan Data Mahasiswa/Fakultas : Berfungsi untuk menambah, mengubah, dan melihat data mahasiswa/fakultas.

b)     Manajemen Nilai dan Transkrip: Kemampuan untuk memasukkan, menyimpan, dan melihat nilai kursus dan  membuat transkrip.

c)     Jadwal : modul untuk mengatur jadwal perkuliahan, ujian, dan jadwal lainnya.Pengumuman dan Berita: Kemampuan menyampaikan informasi terkini kepada mahasiswa, dosen dan staf.


3.     sebutkan proyek-proyek sistem yang bisa dibangun pada sebuah Perguruan tinggi (minimal 10 proyek sistem)

1)    Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Sistem untuk mengelola data mahasiswa, dosen, mata kuliah, jadwal perkuliahan, nilai, dan kegiatan akademik lainnya.

2)    Sistem Manajemen Keuangan Kampus
Sistem untuk mengelola keuangan perguruan tinggi, termasuk penggajian, biaya operasional, pembayaran uang kuliah mahasiswa, dan laporan keuangan.

3)    Sistem Manajemen Perpustakaan Digital
Sistem yang memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk mencari, meminjam, atau mengakses e-book dan jurnal secara online.

4)    Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
Sistem yang memfasilitasi pendaftaran, seleksi, dan pengumuman penerimaan mahasiswa baru, termasuk ujian masuk dan registrasi.

5)    Sistem Manajemen Penelitian dan Publikasi
Sistem untuk mengelola data penelitian, publikasi ilmiah, hibah penelitian, dan perkembangan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

6)    Sistem Informasi Karir dan Alumni
Sistem untuk mendata dan mengelola alumni, menghubungkan alumni dengan peluang kerja, dan mengumpulkan informasi terkait karir dan kontribusi alumni.

7)    Learning Management System (LMS)
Platform e-learning yang memungkinkan dosen dan mahasiswa melakukan proses belajar-mengajar secara daring, mengelola tugas, dan ujian.

8)    Sistem Manajemen Absensi
Sistem untuk mencatat dan mengelola kehadiran dosen dan mahasiswa, baik menggunakan metode biometrik, RFID, atau aplikasi berbasis mobile.

9)    Sistem Manajemen Beasiswa
Sistem untuk mendata, mengelola, dan menginformasikan berbagai jenis beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa.

10) Sistem Manajemen Fasilitas dan Sarana Kampus
Sistem untuk memonitor peminjaman, pemeliharaan, dan ketersediaan fasilitas kampus, seperti ruangan kelas, laboratorium, dan peralatan.

Sistem-sistem ini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional kampus, memudahkan pengelolaan data, dan memperbaiki kualitas layanan kepada mahasiswa, dosen, dan staff kampus.

4.     Analisa Sistem adalah proses untuk memahami, mempelajari, dan mengevaluasi suatu sistem yang sudah ada atau yang akan dibangun. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan, kelemahan, serta peluang perbaikan pada sistem agar dapat berfungsi lebih efektif dan efisien. Analisa sistem ini menjadi dasar penting dalam pengembangan sistem baru atau perbaikan sistem yang ada, agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan tujuan organisasi.

 

Langkah-langkah dalam Analisa Sistem

1.     Identifikasi Permasalahan

Langkah awal adalah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh sistem saat ini atau kebutuhan yang ingin dicapai oleh sistem baru. Pada tahap ini, analis berinteraksi dengan pengguna untuk memahami kebutuhan mereka dan mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan.

2.     Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Setelah mengidentifikasi permasalahan, dilakukan studi kelayakan untuk menilai apakah solusi yang diusulkan layak dilakukan. Aspek yang diperiksa biasanya meliputi kelayakan teknis, operasional, dan finansial.

3.   Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan survei untuk mendapatkan informasi mengenai proses bisnis yang ada. Hal ini termasuk memahami alur kerja, aturan bisnis, dan dokumen yang digunakan dalam proses.

4.   Analisis Kebutuhan

Setelah data dikumpulkan, analis melakukan analisis untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi oleh sistem. Ini mencakup spesifikasi kebutuhan fungsional (fungsi yang harus dilakukan oleh sistem) dan non-fungsional (seperti kinerja, keamanan, dan keandalan).

5.   Identifikasi Solusi dan Desain Awal

Berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis, dibuat beberapa alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan sistem. Pada tahap ini juga dilakukan desain awal untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang akan dibangun.

6.     Evaluasi Alternatif Solusi

Setiap alternatif solusi dievaluasi berdasarkan kelayakan dan efektivitasnya. Solusi terbaik dipilih dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya, waktu pengembangan, dan sumber daya yang diperlukan.

7.   Dokumentasi Hasil Analisa

Setelah semua langkah dilakukan, analis mendokumentasikan hasil analisa dalam bentuk laporan yang komprehensif. Laporan ini berisi semua temuan, kesimpulan, serta rekomendasi untuk langkah selanjutnya.

 

 

 

Isi Laporan Hasil Analisa

Laporan hasil analisa sistem biasanya berisi elemen-elemen berikut:

 

1.     Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang, tujuan analisa, serta lingkup dari sistem yang dianalisa.

2.     Deskripsi Sistem Saat Ini

Memuat informasi tentang sistem yang sedang berjalan, termasuk proses bisnis, alur kerja, dan permasalahan yang dihadapi.

3.     Identifikasi Masalah

Menguraikan masalah atau kebutuhan yang diidentifikasi dari sistem saat ini atau dari pengguna sistem.

4.     Analisis Kebutuhan Sistem

Menjelaskan kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangun atau ditingkatkan.

5.     Studi Kelayakan

Menyajikan hasil analisa kelayakan dari alternatif solusi, baik dari aspek teknis, finansial, maupun operasional.

6.     Desain Awal Sistem

Menggambarkan struktur awal dari sistem yang diusulkan, seperti diagram alur data, diagram use case, atau diagram lain yang relevan.

7.     Evaluasi Alternatif Solusi

Memuat perbandingan dan evaluasi terhadap berbagai alternatif solusi yang mungkin diimplementasikan.

8.     Kesimpulan dan Rekomendasi

Berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rekomendasi mengenai solusi yang sebaiknya diambil, serta langkah-langkah selanjutnya.Langkah-langkah dalam Analisa Sistem

9.     Identifikasi Permasalahan

Langkah awal adalah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh sistem saat ini atau kebutuhan yang ingin dicapai oleh sistem baru. Pada tahap ini, analis berinteraksi dengan pengguna untuk memahami kebutuhan mereka dan mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan.

 

 

10.  Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Setelah mengidentifikasi permasalahan, dilakukan studi kelayakan untuk menilai apakah solusi yang diusulkan layak dilakukan. Aspek yang diperiksa biasanya meliputi kelayakan teknis, operasional, dan finansial.

11.  Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan survei untuk mendapatkan informasi mengenai proses bisnis yang ada. Hal ini termasuk memahami alur kerja, aturan bisnis, dan dokumen yang digunakan dalam proses.

12.  Analisis Kebutuhan

Setelah data dikumpulkan, analis melakukan analisis untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi oleh sistem. Ini mencakup spesifikasi kebutuhan fungsional (fungsi yang harus dilakukan oleh sistem) dan non-fungsional (seperti kinerja, keamanan, dan keandalan).

13.  Identifikasi Solusi dan Desain Awal

Berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis, dibuat beberapa alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan sistem. Pada tahap ini juga dilakukan desain awal untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang akan dibangun.

14.  Evaluasi Alternatif Solusi

Setiap alternatif solusi dievaluasi berdasarkan kelayakan dan efektivitasnya. Solusi terbaik dipilih dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya, waktu pengembangan, dan sumber daya yang diperlukan.

15.  Dokumentasi Hasil Analisa

Setelah semua langkah dilakukan, analis mendokumentasikan hasil analisa dalam bentuk laporan yang komprehensif. Laporan ini berisi semua temuan, kesimpulan, serta rekomendasi untuk langkah selanjutnya.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS PRA UTS

BAB 3 Kebijakan dan Perencanaan Sistem