TUGAS PRA UTS
1. JURNAL JURNAL
A. SISTEM
INFORMASI
1) SISTEM
INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijse/article/view/9003
2) RANCANG
BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB PADA SMK
ISLAMIC CENTRE CIREBON
https://pijar.saepublisher.com/index.php/jpp/article/view/4
3) RANCANG
BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB PADA SMK
ISLAMIC CENTRE CIREBON : Inti dari pembahasan jurnal ini
adalah pengembangan sistem informasi penerimaan peserta didik baru berbasis web
untuk SMK Islamic Centre Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah
pengelolaan data penerimaan peserta didik baru dan memfasilitasi calon siswa
dalam pendaftaran secara online. Metode yang digunakan adalah model
pengembangan sistem waterfall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini
dapat membantu proses pendaftaran, pendataan, dan seleksi calon siswa baru,
serta mengurangi kesalahan data dan mempercepat proses administrasi
https://periskop.ipbcirebon.ac.id/index.php/jp/article/view/6/2
B.
SISTEM PAKAR
1) SISTEM
PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA LAPTOP MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
https://www.journal.mediapublikasi.id/index.php/bisik/article/view/365/1202
2)
SISTEM
PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN METODE NAIVE
BAYES
https://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/1251
3) SISTEM
PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER
SHAFER
pakar berbasis metode Dempster Shafer
untuk diagnosis hama dan penyakit pada tanaman bawang merah. Tanaman ini rentan terhadap berbagai hama dan penyakit,
sehingga seringkali penanganan yang dilakukan oleh petani tidak tepat. Metode
Dempster Shafer digunakan untuk mengolah data gejala yang muncul dan
menghasilkan diagnosis yang akurat dengan tingkat keyakinan hingga 95%. Sistem
ini dirancang untuk membantu petani mendeteksi serangan lebih awal, sehingga
penanganan bisa dilakukan dengan lebih tepat dan efisien. Implementasi sistem
ini ditunjukkan melalui aplikasi yang mampu mendiagnosis dan memberikan saran
penanganan terhadap masalah yang dialami tanaman bawang merah.
https://ojs.unikom.ac.id/index.php/komputika/article/view/2884
C.
SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN
1) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENYIAR RADIO
TERBAIK
https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/jim/article/download/166/163
2) SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/jsii/article/view/372/409
3) SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN DANA BANTUAN MENGGUNAKAN METODE AHP : Jurnal
ini membahas tentang pengembangan sistem pendukung keputusan untuk pemberian
dana bantuan bagi masyarakat kurang mampu di Desa Sukabumi. Sistem ini
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan penerima
bantuan berdasarkan beberapa kriteria, seperti pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, status, umur, tempat tinggal, kesehatan, dan jumlah anak. Sebelum
adanya sistem ini, proses pendataan dilakukan secara manual oleh RT, yang
menyebabkan keterlambatan dan kesulitan dalam menentukan penerima bantuan
secara objektif. Dengan pengembangan sistem ini, desa dapat secara otomatis
menghitung dan memprioritaskan penerima bantuan berdasarkan bobot tiap
kriteria, memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang lebih efisien dan
akurat. Sistematika pengembangan menggunakan metode Extreme Programming,
sementara pengujian dilakukan dengan pendekatan black-box.
Source : https://jim.teknokrat.ac.id/index.php/sisteminformasi/article/view/369/208
D.
SISTEM JARINGAN
1) PENGATURAN
BILLING HOTSPOT PADA SISTEM JARINGAN
RT/RW NET DENGAN MIKROTIK ROUTER OS : membahas tentang
pengembangan
https://ejurnal.stie-trianandra.ac.id/index.php/jupti/article/view/94
2) PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA PT. WIRA
PENTA KENCANA :
https://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/teknikinformatika/article/view/396/258
3) PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH
DI KELURAHAN PANGOLOMBIAN KECAMATAN TOMOHON SELATAN :
perencanaan
sistem distribusi air bersih di Kelurahan Pangolombian, Kecamatan Tomohon
Selatan, yang saat ini belum memiliki jaringan air bersih yang memadai. Dengan
menggunakan sumber air dari mata air Zuuna yang memiliki debit 6,31 liter per
detik, penelitian ini merancang sistem jaringan distribusi air bersih
menggunakan metode gravitasi, yang menampung air di bak reservoir sebelum
didistribusikan melalui hidran umum. Berdasarkan proyeksi jumlah penduduk
hingga tahun 2034, kebutuhan air bersih diperkirakan mencapai 1,003 liter per
detik untuk melayani sekitar 2.393 jiwa. Sistem ini didesain menggunakan
perangkat lunak EPANET 2.0 dan dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan pipa
dengan diameter yang disesuaikan agar distribusi air berjalan efisien hingga
masa depan.
Source : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/viewFile/11465/11067
E.
SISTEM MULTIMEDIA (SISTEM PEMBELAJARAN)
1) PENGEMBANGAN
SISTEM MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IQRO’ MENGGUNAKAN METODE LUTHER :
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/algoritma/article/view/194/175
2) PENGEMBANGAN
APLIKASI WUDHU DAN SHALAT UNTUK ANAK MENGGUNAKAN SISTEM MULTIMEDIA
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/algoritma/article/view/574
3)
PENERAPAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN HEWAN LANGKA DI LINDUNGI DI INDONESIA :
"Penerapan Augmented
Reality Sebagai Media Pembelajaran Hewan Langka di Lindungi di Indonesia"
membahas penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) untuk membantu proses
pembelajaran siswa di SD Negeri 1 Bakung Teluk Betung, Bandar Lampung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan metode pembelajaran
konvensional yang hanya menggunakan buku teks. AR digunakan untuk menghadirkan
objek hewan langka dalam bentuk 3D sehingga membuat pembelajaran lebih
interaktif dan menarik. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan metode
Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dan diuji pada aspek functional
suitability, usability, serta portability. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
aplikasi ini efektif dengan tingkat kelayakan fungsional sebesar 100%,
kemudahan penggunaan sebesar 91%, dan tidak ada masalah dalam kompatibilitas
perangkat. Kesimpulannya, penerapan AR dapat meningkatkan minat belajar siswa
dan memudahkan guru dalam mengajar.
Source : https://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/543/258
F.
GAME TEKNOLOGI
1) PENGEMBANGAN
GAME EDUKASI BERBASIS ANDROID TENTANG DOMAIN TEKNOLOGI PENDIDIKAN : Penelitian
ini mengembangkan sebuah
https://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/12827/10626
2)
PERANCANGAN GAME EDUKASI SEJARAH
KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2 BERBASIS ANDROID
https://ojs.cbn.ac.id/index.php/jukanti/article/view/233/67
3)
PERANCANGAN GAME BUDAYAKU INDONESIAKU
MENGGUNAKAN METODE MDLC : Game
Budayaku Indonesiaku dirancang sebagai game edukasi yang bertujuan
mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak, menggunakan metode Multimedia
Development Life Cycle (MDLC). Game ini mengintegrasikan peta Indonesia
yang interaktif, di mana pemain dapat memilih provinsi untuk mempelajari budaya
dan ikon daerah tersebut melalui fitur pencarian tombol tersembunyi. Game ini
dikembangkan menggunakan Adobe Flash CS3 dan Photoshop CS3, dengan penerapan
kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk menambah variasi dan tantangan
dalam permainan. Meskipun game ini masih dalam tahap beta dan hanya mencakup
lima provinsi, ia diharapkan mampu menarik minat anak-anak dalam belajar budaya
dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Source : https://www.academia.edu/download/92680190/168.pdf
2.
Berikut adalah data-data yang dibutuhkan dan laporan-laporan yang dapat
dihasilkan dari sistem ini:
- Data Mahasiswa
a) NIM, nama,
tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nomor telepon, email
b)
Data
akademik (status mahasiswa, angkatan, fakultas, jurusan, konsentrasi)
c)
Riwayat
pendidikan (nilai SMA, jalur masuk)
d) Informasi wali
dan kontak darurat
- Data Dosen
a) NIDN (Nomor
Induk Dosen Nasional), nama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nomor
telepon, email
b) Data jabatan
fungsional, pendidikan terakhir, bidang ilmu, status (tetap/kontrak)
c) Riwayat
mengajar dan publikasi
- Data Mata Kuliah
a)
Kode mata
kuliah, nama, jumlah SKS, deskripsi mata kuliah, syarat mata kuliah
b) Semester,
kurikulum, status (wajib/pilihan)
- Data Kurikulum
a) Tahun
kurikulum, daftar mata kuliah per semester, total SKS per semester
b) Syarat
kelulusan untuk tiap program studi
- Data Jadwal Perkuliahan
a) Tahun ajaran,
semester, program studi, kelas, dosen pengajar
b) Waktu dan
tempat perkuliahan
- Data Nilai
a) Nilai tugas,
ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS)
b)
Rekap nilai
setiap mata kuliah untuk perhitungan IPK dan indeks prestasi kumulatif (IPK)
- Data Keuangan
a) Data
pembayaran kuliah mahasiswa (tagihan, pembayaran, status tunggakan)
- Data Alumni
a) Profil alumni,
tahun lulus, data pekerjaan, tracer study (jika ada)
- Data Admin
a) Pengguna
sistem, hak akses (admin, dosen, mahasiswa)
Laporan yang
Bisa Dihasilkan
- Laporan Data Mahasiswa
a) Rekap data
mahasiswa per fakultas, jurusan, dan konsentrasi
b)
Data
mahasiswa aktif, cuti, non-aktif, atau alumni
- Laporan Kehadiran dan Absensi
a)
Laporan
kehadiran mahasiswa per mata kuliah
b)
Laporan
kehadiran dosen untuk monitoring perkuliahan
- Laporan Nilai
a) Nilai per mata
kuliah, IP dan IPK per semester, transkrip akademik
- Laporan Perkembangan Mahasiswa
a) Laporan
semesteran: jumlah SKS yang diambil, total SKS yang telah ditempuh, indeks
prestasi semester (IPS) dan IPK
- Laporan Jadwal Kuliah
a) Jadwal
perkuliahan per program studi, per semester, atau per dosen
- Laporan Keuangan
a) Laporan
pembayaran mahasiswa per semester
b) Laporan
tunggakan pembayaran mahasiswa
- Laporan Akademik untuk Pimpinan
a)
Jumlah
lulusan per tahun ajaran, rerata IPK lulusan, lama studi mahasiswa
b) Statistik
mahasiswa aktif, drop-out, cuti, dan lulusan
- Laporan Kegiatan Alumni
a) Tracer study
(jika diimplementasikan), data pekerjaan alumni
3. ALAT
PENGEMBANGAN SISTEM
·
IDE (Integrated Development
Environment): Lingkungan kerja terpadu untuk menulis,
menguji, dan men-debug kode. Contoh: Visual Studio Code, IntelliJ IDEA,
Eclipse.
·
Version Control Systems (VCS):
Alat untuk melacak perubahan kode secara efektif dan memungkinkan kolaborasi
tim. Contoh: Git, SVN.
·
Build Tools: Otomatiskan
proses membangun aplikasi dari kode sumber. Contoh: Maven, Gradle.
·
Testing
Frameworks: Membantu dalam
menulis dan menjalankan tes otomatis untuk memastikan kualitas kode. Contoh:
JUnit, NUnit, Jest.
·
Deployment Tools:
Memudahkan proses penyebaran aplikasi ke lingkungan produksi. Contoh: Docker,
Kubernetes.
4. sebutkan
proyek-proyek sistem yang bisa dibangun pada sebuah Perguruan tinggi (minimal
10 proyek sistem)
1)
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Sistem untuk mengelola data mahasiswa, dosen, mata kuliah, jadwal perkuliahan,
nilai, dan kegiatan akademik lainnya.
2)
Sistem Manajemen Keuangan Kampus
Sistem untuk mengelola keuangan perguruan tinggi, termasuk penggajian, biaya
operasional, pembayaran uang kuliah mahasiswa, dan laporan keuangan.
3)
Sistem Manajemen Perpustakaan Digital
Sistem yang memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk mencari, meminjam, atau
mengakses e-book dan jurnal secara online.
4)
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
Sistem yang memfasilitasi pendaftaran, seleksi, dan pengumuman penerimaan
mahasiswa baru, termasuk ujian masuk dan registrasi.
5)
Sistem Manajemen Penelitian dan Publikasi
Sistem untuk mengelola data penelitian, publikasi ilmiah, hibah penelitian, dan
perkembangan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
6)
Sistem Informasi Karir dan Alumni
Sistem untuk mendata dan mengelola alumni, menghubungkan alumni dengan peluang
kerja, dan mengumpulkan informasi terkait karir dan kontribusi alumni.
7)
Learning Management System (LMS)
Platform e-learning yang memungkinkan dosen dan mahasiswa melakukan proses
belajar-mengajar secara daring, mengelola tugas, dan ujian.
8)
Sistem Manajemen Absensi
Sistem untuk mencatat dan mengelola kehadiran dosen dan mahasiswa, baik
menggunakan metode biometrik, RFID, atau aplikasi berbasis mobile.
9)
Sistem Manajemen Beasiswa
Sistem untuk mendata, mengelola, dan menginformasikan berbagai jenis beasiswa
yang tersedia bagi mahasiswa.
10) Sistem Manajemen Fasilitas dan Sarana
Kampus
Sistem untuk memonitor peminjaman, pemeliharaan, dan ketersediaan fasilitas
kampus, seperti ruangan kelas, laboratorium, dan peralatan.
- Analisis Kebutuhan: Menentukan kebutuhan sistem yang harus dipenuhi.
- Tujuan Sistem: Menentukan tujuan sistem yang selaras dengan tujuan bisnis.
- Sumber Daya yang Dibutuhkan: Mencakup anggaran, tenaga kerja, teknologi, dan infrastruktur.
- Timeline Proyek: Penjadwalan waktu implementasi dan pengembangan sistem.
- Risiko dan Mitigasinya: Identifikasi potensi risiko dan rencana mitigasi.
- Pengelolaan dan Pemeliharaan: Strategi untuk pemeliharaan jangka panjang.
b. Langkah-langkah dalam Perencanaan Sistem meliputi:
- Analisis Kebutuhan: Mengidentifikasi kebutuhan sistem dan masalah yang akan diselesaikan.
- Penentuan Tujuan: Menetapkan tujuan dan hasil akhir yang diharapkan dari sistem.
- Perencanaan Sumber Daya: Menyusun anggaran, waktu, dan personel yang akan digunakan.
- Studi Kelayakan: Menilai apakah proyek sistem layak atau tidak secara teknis, finansial, dan operasional.
- Perancangan Proyek Sistem: Menyusun desain dan strategi implementasi sistem.
- Evaluasi dan Persetujuan: Memperoleh persetujuan dari manajemen atau stakeholder terkait.
Proyek Sistem adalah serangkaian aktivitas atau tugas yang dilakukan untuk mengembangkan, memperbaiki, atau memperbaharui sistem dalam suatu organisasi. Proyek ini memiliki batasan waktu, anggaran, dan tujuan tertentu yang harus dicapai.
c. Studi Kelayakan adalah evaluasi terhadap rencana atau proyek sistem untuk menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak. Studi ini menilai berbagai aspek untuk memastikan bahwa proyek akan menguntungkan dan dapat diimplementasikan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam Studi Kelayakan meliputi:
- Kelayakan Teknis: Menilai kemampuan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung sistem.
- Kelayakan Ekonomis: Mengevaluasi aspek biaya, manfaat, dan apakah proyek dapat menguntungkan secara finansial.
- Kelayakan Operasional: Menilai apakah sistem baru akan berfungsi sesuai harapan dalam lingkungan operasi yang ada.
- Kelayakan Hukum: Memastikan sistem tidak melanggar hukum dan regulasi yang berlaku.
- Kelayakan Jadwal: Menilai apakah proyek dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan.
Komentar
Posting Komentar